10 Investasi Bodong: Contoh, Ciri, dan Cara Menghindarinya
alatrustinc.com– Kalau dipikir-pikir, siapa sih yang nggak tergiur dengan janji “untung besar, modal kecil, cepat kaya”? Sayangnya, kalimat itu sering dipakai para pelaku investasi bodong. Di Indonesia, sudah banyak korban berjatuhan dengan kerugian miliaran rupiah.
Dalam artikel ini, kita bakal bahas 10 investasi bodong yang sempat heboh, ciri-cirinya, sampai tips biar lo nggak jadi korban berikutnya.
Apa Itu Investasi Bodong?
Investasi bodong adalah kegiatan investasi ilegal yang menjanjikan keuntungan besar, tapi tanpa dasar bisnis jelas dan tidak diawasi oleh lembaga resmi seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Biasanya, skema yang dipakai adalah Ponzi scheme: uang investor baru dipakai untuk membayar investor lama, sampai akhirnya kolaps.
10 Investasi Bodong yang Pernah Menghebohkan
1. Koperasi Pandawa
Janji keuntungan 10% per bulan. Faktanya, uang anggota diputar tanpa bisnis nyata. Kerugian mencapai ratusan miliar.
2. First Travel
Mengatasnamakan travel umrah murah. Ribuan jamaah gagal berangkat, uang mereka raib. Kasus ini jadi salah satu yang paling viral.
3. MeMiles
Aplikasi iklan berhadiah yang ternyata ilegal. Skemanya mirip arisan berantai, dengan janji hadiah mobil atau rumah.
4. Abu Tours
Mirip First Travel, menipu calon jamaah umrah dengan biaya super murah.
5. Qnet
Sering mengaku sebagai bisnis MLM, tapi di banyak negara dianggap sebagai investasi ilegal karena sistemnya mirip piramida.
6. Dream For Freedom (D4F)
Janji keuntungan fantastis dari trading forex. Faktanya, hanya money game.
7. Golden Traders Indonesia (GTI)
Mengaku menjual emas, padahal tidak ada emas yang disimpan. Investor rugi besar.
8. Koperasi Langit Biru
Menjanjikan keuntungan 5% per minggu dari bisnis minyak goreng. Akhirnya ambruk.
9. Travel Umrah Fiktif Lainnya
Banyak agen perjalanan bodong menjual paket murah, tapi jamaah gagal berangkat.
10. Robot Trading Bodong (2020–2023)
Belakangan ini banyak aplikasi robot trading (DNA Pro, Fahrenheit, dll.) ditutup karena terbukti penipuan berkedok investasi.
Ciri-Ciri Investasi Bodong
Biar nggak ketipu, lo wajib tahu tanda-tanda investasi bodong:
-
Janji untung besar, risiko kecil → di dunia investasi, high return = high risk. Kalau ada yang bilang pasti untung, patut curiga.
-
Tidak ada izin OJK → perusahaan resmi wajib terdaftar di OJK.
-
Skema bonus rekrutmen anggota → mirip MLM tapi tanpa produk nyata.
-
Kurang transparan → tidak jelas bisnis apa yang dijalankan.
-
Banyak testimoni “cepat kaya” → biasanya bohong atau settingan.
-
Memaksa buru-buru investasi → pakai kalimat “kesempatan terbatas, segera join”.
Dampak Investasi Bodong
Bukan cuma kehilangan uang, korban investasi bodong juga kena dampak lain:
-
Trauma finansial → jadi takut untuk berinvestasi lagi.
-
Masalah keluarga → banyak korban yang sampai menjual rumah atau harta demi investasi palsu.
-
Kerugian ekonomi nasional → total kerugian investasi bodong di Indonesia mencapai triliunan rupiah.
Cara Menghindari Investasi Bodong
-
Cek legalitas di OJK
Kunjungi situs resmi OJK untuk memastikan perusahaan punya izin. -
Pelajari produknya
Investasi sehat harus jelas bisnisnya: saham, emas, reksa dana, properti. -
Hindari janji fix income tinggi
Kalau ada yang janji “10% per bulan tanpa risiko”, hampir pasti bodong. -
Edukasi diri
Ikut pelatihan literasi keuangan biar nggak gampang tergoda. -
Tanya ahli
Diskusikan dulu dengan teman yang paham finansial sebelum invest.
Investasi Legal yang Lebih Aman
Daripada ikut investasi bodong, mending pilih instrumen resmi:
-
Emas Antam → diawasi pemerintah, aman.
-
Saham & Reksa Dana → tersedia di pasar modal, legal.
-
Deposito Bank → bunga resmi, risiko kecil.
-
Obligasi Pemerintah (ORI, SBR) → dijamin negara.
Memang hasilnya nggak instan, tapi jauh lebih aman.
Baca juga tentang :
- Dasar-dasar Investasi untuk Pemula: Panduan Lengkap
- Cara Menabung: Strategi Realistis Biar Dompet Aman dan Masa Depan Terjamin
Kenapa Orang Masih Tertipu Investasi Bodong?
-
Serakah ingin cepat kaya.
-
Kurang literasi finansial.
-
Terpengaruh testimoni orang terdekat.
-
Taktik marketing yang meyakinkan.
Kalau dipikir-pikir, penipu selalu pakai pola sama: mainin emosi manusia antara “serakah” dan “takut ketinggalan peluang”.
Jangan sampai kamu ke korban nya!
Dari daftar 10 investasi bodong tadi, kita belajar bahwa penipuan berkedok investasi selalu ada dengan wajah baru. Janjinya selalu sama: untung besar, risiko kecil, cepat kaya.
Faktanya, tidak ada investasi tanpa risiko.Biar investasi lo tetap aman, pastikan dulu izin usahanya jelas, pahami betul produk yang ditawarkan, dan tahan diri dari janji manis untung cepat.Pertanyaannya sekarang: mau terus jadi korban investasi bodong, atau mulai bijak pilih investasi legal yang lebih pasti?